RADARSULSEL.COM – Pada tanggal 30 September 2024, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan inisiatif terbaru untuk mendukung industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia melalui program Dana Kemitraan Peningkatan Teknologi Industri (DAPATI). Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi IKM dengan memanfaatkan teknologi canggih dan bimbingan teknis.
Transformasi IKM Mete di Sulawesi Selatan
Salah satu IKM yang merasakan manfaat dari program DAPATI adalah IKM Mete Sejahtera di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. IKM ini dikenal sebagai produsen kacang mete berkualitas tinggi. Dengan bantuan teknologi pengeringan mutakhir dan sistem kontrol otomatis, IKM Mete Sejahtera berhasil meningkatkan kapasitas produksinya secara signifikan.
Teknologi Pengeringan dan Sistem Kontrol Otomatis
Teknologi pengeringan baru yang diperkenalkan mampu mengurangi waktu pengeringan kacang mete hingga 30 persen, mempercepat proses produksi secara keseluruhan. Selain itu, sistem kontrol otomatis yang diterapkan memungkinkan peningkatan kapasitas produksi hingga 25 persen, memungkinkan IKM Mete Sejahtera memproduksi lebih banyak dalam waktu yang sama.
Dampak Positif pada Ekonomi Daerah
Dengan peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi, IKM Mete Sejahtera diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Aktivitas sektor IKM terbukti menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, dengan kontribusi signifikan terhadap produk domestik regional bruto (PDRB). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, sektor IKM di Sulawesi Selatan menyumbang sekitar 30 persen dari PDRB, dengan lebih dari 20.000 unit IKM yang beroperasi di provinsi tersebut.
Komitmen Kemenperin untuk Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Produksi
Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri (Pusat OPTIKJI) BSKJI Kemenperin, Bambang Riznanto, mengungkapkan bahwa program DAPATI dirancang untuk mengangkat kualitas dan kuantitas produk IKM melalui penggunaan teknologi modern dan bimbingan intensif. “Kami percaya, efisiensi produksi dan kualitas produk akan mengalami lonjakan signifikan setelah mendapatkan program DAPATI,” ujarnya.
Harapan dan Optimisme
Dengan adanya program DAPATI, Kemenperin optimistis bahwa IKM di Indonesia akan mencapai standar kualitas yang lebih tinggi dan memperluas kapasitas produksinya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk IKM di pasar domestik dan internasional, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.